Sistem kesehatan preventif: Pentingnya pencegahan penyakit daripada pengobatan
Kesehatan adalah aset yang paling berharga bagi setiap individu. Namun, seringkali kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan baru muncul ketika seseorang sudah jatuh sakit. Inilah mengapa sistem kesehatan preventif menjadi semakin penting dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Menurut dr. Andi Kurniawan, seorang pakar kesehatan masyarakat, “Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.” Hal ini sejalan dengan konsep sistem kesehatan preventif yang menempatkan upaya pencegahan penyakit sebagai prioritas utama. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit yang memerlukan pengobatan intensif.
Salah satu contoh keberhasilan sistem kesehatan preventif adalah program imunisasi. Melalui imunisasi, kita dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya seperti campak, rubella, dan polio. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, program imunisasi telah berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Namun, upaya pencegahan penyakit tidak hanya dilakukan melalui program imunisasi. Pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres juga merupakan bagian dari sistem kesehatan preventif. Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Med.Ed., Ph.D., upaya pencegahan penyakit merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan individu dan masyarakat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), diketahui bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam upaya pencegahan penyakit dapat menghemat hingga tiga dolar yang dikeluarkan untuk pengobatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sistem kesehatan preventif dalam mengurangi beban penyakit dan biaya kesehatan.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan melalui sistem kesehatan preventif. Mulailah dengan pola hidup sehat, rajin melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan ikut serta dalam program-program pencegahan penyakit yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga kesehatan lainnya.
Dengan demikian, sistem kesehatan preventif bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. Mari kita jaga kesehatan kita mulai dari sekarang, karena seperti pepatah mengatakan, “Lebih baik mencegah daripada mengobati.”
Referensi:
1. Kementerian Kesehatan Indonesia. (2021). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
2. World Health Organization. (2018). Preventing Chronic Diseases: A Vital Investment. Geneva: WHO.