Penyakit kronis sering diabaikan oleh banyak orang, padahal dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Namun, masih banyak yang mengabaikan gejala-gejala awal penyakit kronis ini.
Salah satu penyebab utama penyakit kronis sering diabaikan adalah gaya hidup yang tidak sehat. Menurut dr. Aditya Wardhana, spesialis penyakit dalam, “Kebiasaan makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan stres kronis dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.” Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Universitas Harvard yang menunjukkan bahwa faktor gaya hidup dapat mempengaruhi perkembangan penyakit kronis.
Selain itu, faktor genetik juga turut berperan dalam risiko terkena penyakit kronis. Menurut Prof. Dr. Tini Wahyuni, pakar genetika dari Universitas Indonesia, “Faktor genetik dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit kronis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami riwayat keluarga dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.”
Untuk mengatasi penyakit kronis, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan deteksi dini. dr. Aditya menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengikuti pola makan sehat serta rutin berolahraga. Selain itu, penting juga untuk mengelola stres dengan baik dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal International Journal of Chronic Diseases, disebutkan bahwa edukasi kesehatan masyarakat mengenai penyakit kronis dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit tersebut. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis.
Dengan memperhatikan gaya hidup sehat, melakukan deteksi dini, dan meningkatkan edukasi kesehatan, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian penyakit kronis di Indonesia. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, jangan abaikan gejala-gejala penyakit kronis dan segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
1. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia.
2. Harvard T.H. Chan School of Public Health. (2019). Lifestyle Factors and Risk for Chronic Diseases.
3. International Journal of Chronic Diseases. (2018). Public Health Education for Chronic Diseases Prevention.