[ad_1]
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi umum yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi, salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Menurut dr. Gogot Suharwoto, Sp.PD-KHOM, faktor genetik juga turut berperan dalam peningkatan tekanan darah. “Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat tekanan darah tinggi, maka risiko Anda untuk mengalami hal yang sama juga akan meningkat,” ujarnya.
Gejala tekanan darah tinggi biasanya tidak terasa hingga mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Namun, beberapa gejala yang dapat muncul termasuk sakit kepala, pusing, nyeri dada, dan sesak napas. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mengontrol tekanan darah tinggi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, perhatikan pola makan Anda. “Hindari makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan gula berlebihan. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang kaya akan serat, kalium, dan magnesium,” saran dr. Gogot.
Selain itu, penting juga untuk rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal. Menurut American Heart Association, olahraga yang rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dalam kasus tekanan darah tinggi yang lebih parah, mungkin diperlukan pengobatan dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut secara konsisten, Anda dapat mengontrol tekanan darah tinggi dan mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat Anda berikan untuk diri sendiri.
Referensi:
1. American Heart Association. (2021). High Blood Pressure. Diakses dari
2. Gogot Suharwoto, Sp.PD-KHOM. (2021). Wawancara pribadi.
[ad_2]